GESMA 2025 : "Luaskan Imajinasi, di Negeri Fantasi"

Seni merupakan suatu hal yang sudah menjadi ciri khas tersendiri bagi Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAPK). Maka dari itu, guna mendukung serta mengembangkan skill santriwan dan santriwati MAPK-MAN 1 Surakarta khususnya dalam bidang seni, Organisasi Pelajar Program Keagamaan (OPPK) MAPK-MAN 1 Surakarta pada hari Sabtu, 26 April 2025 mengadakan suatu acara tahunan yang disebut GESMA. GESMA atau Gebyar Seni MAPK adalah suatu acara yang biasa diadakan satu tahun sekali dan hanya diikuti oleh santriwan dan santriwati kelas 10 MAPK-MAN 1 Surakarta. GESMA tahun 2025 ini merupakan perlombaan antara angkatan ke-35 putra dan putri MAPK-MAN 1 Surakarta, yaitu Grefillent Annerty dan Grosvenost.

GESMA 2025 yang diselenggarakan oleh departemen kesenian serta departemen dekorasi dan dokumentasi Organisasi Pelajar Program Keagamaan (OPPK) Grefiyond Adixour Masa Bhakti 2024/2025 ini mengambil tema "Luaskan Imajinasi, di Negeri Fantasi". GESMA 2025 sendiri berlangsung dengan sangat seru dan meriah. Cabang perlombaannya sendiri sangatlah beragam. Mulai dari graffiti, karikatur, komik, poster, videografi, fotografi, majalah dinding, lukis dan handy craft yang perlombaannya sudah berlangsung secara off-air, Minggu, 20 April 2025. 

Pada hari puncak sekaligus penutupan acaranya yaitu Sabtu, 26 April 2025, terdapat dua lomba yang ditampilkan secara on-air berupa stand up comedy dan drama yang tentunya sangat menghibur penonton selagi menunggu pengumuman pemenang dari masing-masing perlombaannya. GESMA 2025 pun resmi selesai di malam itu dan dimenangkan oleh angkatan putri MAPK-MAN 1 Surakarta, Grefillent Annerty. Euforia kemenangan ini pun turut dirasakan oleh Nata, salah satu peserta yang mengikuti perlombaan tersebut.

“Kesan saya di GESMA tahun 2025 ini itu keren banget, dari desainnya, dari pesertanya, apalagi panitianya keren banget,” ujar Nata. 

Selain kesan dari salah satu peserta GESMA 2025, ada pula pesan dari salah satu pembina asrama mengenai GESMA tahun 2025 ini. 

“Gebyar Seni MAPK ini harus dilestarikan, seni MAPK itu tidak boleh luntur, jadi masing-masing generasi itu harus memiliki ketertarikan atau hobi di kesenian tersebut. Cukup senang juga ya karena ini istilahnya termasuk panggung gembiranya MAPK seperti itu,” pungkas Ustadzah Salma selaku salah satu pembina asrama MAPK-MAN 1 Surakarta.

 

Written By : IPK Team 2025 (Nayla Aqila Nufaisa, Misykat Nuril Firdaus Z)