Di dalam diri seorang manusia potensi prestasi tidak melulu ada di bidang akademik. Bisa saja seorang anak memiliki keunggulan dibidang diluar bidang akademik, seperti kesenian dan lainnya. Melalui pemahaman ini, MAPK Solo mendukung penuh setiap potensi santri-santrinya pada bidang akademik maupun diluar bidang akademik. Disamping kegiatan harian yang tersusun selama seminggu, terdapat pula beberapa ajang kompetisi yang ditunjukkan untuk para santri. Kegiatan ini dilakukan sewaktu-waktu oleh dapertemen tertentu dari organisasi kepengurusan yang ada di MAPK Solo.
Yang pertama adalah Muhadharah Kubro. Pada minggu tertentu Dapartemen Pendidikan dan Pengajaran serta Dapartemen Bahasa akan mengadakan kegiatan Muhadharah. Aktivitas inti pada kegiatan ini adalah menampilkan pidato dengan empat bahasa. Yakni, Bahasa Arab dan Inggris yang merupakan bahasa sehari-hari para santri serta Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa. Puncak kegiatan ini merupakan Muhadharah Kubro, para santri akan diminta menunjukkan kemampuan bercakap mereka pada keempat bahasa di atas panggung yang lebih besar. Kegiatan ini bertujuan untuk memupuk kepercayaan diri para santri untuk berbicara dengan bahasa di depan umum. Dengan adanya pidato Bahasa Indonesia dan Bahasa Jawa juga diharapkan dapat membekali para santri untuk dapat berbicara dengan baik di masyarakat.
Selain kegiatan tersebut, Dapartemen Pendidikan dan Pengajaran juga berkerjasama dengan Dapartemen Penelitian dan Pengembangan serta Dapartemen Perpustakaan dalam mengadakan kegiatan Journalistic and Education Festival atau yang lebih sering di sebut JEF. Kegiatan ini adalah bentuk ajang kompetisi untuk santri kelas sepuluh dan sebelas dibidang kejurnalistikan dan pemahaman agama. Lomba-lomba yang diadakan memastikan bahwa santrinya dapat memahami agama dengan mendalam melalui lomba yang tidak jauh dari konsep pemahaman Al-Quran. Selain itu juga menjadi wadah untuk menuangkan bakat dan minat santri dalam bidang kepenulisan.
Kegiatan lain yang dijalankan oleh Dapartemen Bahasa adalah Language Fair. Sesuai namanya, kegiatan ini merupakan festival bahasa dengan lomba-lombanya yang menggunakan dua bahasa yang menjadi bahasa sehari-hari dalam kehidupan santri MAPK. MAPK Solo sangat menyokong adanya pembiasaan bahasa setiap harinya. Dengan kemampuan berbahasa memberikan para santri kemampuan untuk mendapatkan akses ke dunia luar dan memahami cara berpikir yang berbeda. Melalui perlombaan yang ada pada kegiatan ini, mereka dapat mengembangkan kemampuan bahasa. Beberapa perlombaan juga dapat meningkatkan kefasihan berbicara di depan umum.
Perlombaan-perlombaan yang dilaksanakan tentunya memiliki beberapa juara di setiap cabang lombanya. Akan diambil dua juara disetiap cabangnya, dengan juara umum yang diperebutkan setiap generasi yang mengikuti. Sehingga para santri tidak hanya berlomba untuk dirinya tetapi juga untuk generasi yang mereka wakili. Hal itu menumbuhkan jiwa kompetisi di dalam diri mereka. Kita juga dapat melihat bakat tersembunyi karena perlombaan itu mewajibkan setiap santri untuk turut andil, dengan begitu talenta yang belum diketahui dapat terlihat. Selain itu juga dapat meningkatkan jiwa kepemimpinan, meningkatan kreativitas, serta membangun rasa kekeluargaan dan kekompakan antar generasi.
Disamping kegiatan dengan berbagai ajang kompetisi, MAPK juga menyediakan beberapa kegiatan yang menunjang minat dan bakat para santrinya. Beberapa diantaranya adalah Pena MAPK dan seminar bahasa yang mendatangkan native speaker untuk menjadi narasumber. Sedangkan Pena MAPK sendiri merupakan seminar kepenulisan yang juga menghadirkan narasumber sebagai pembicara. Selain itu juga ada beberapa kegiatan ekstrakulikuler seperti tilawah, hadroh, english dan arabic klub, IPK, bela diri pagar nusa, Hasyimi kaligrafi klub dan lain-lain. Kegiatan ekstrakulikuler tersebut juga dikelola oleh organisasi kepengurusan dengan pantauan oleh para asatidz.
Dengan perubahan kepengurusan setiap tahunnya, bisa saja terjadi perbedaan bentuk cabang perlombaan. Tapi secara garis besar, MAPK Solo mendukung penuh pengembangan minat dan bakat setiap santrinya. Sehingga ketika para santri turun untuk berkecimpung di masyarakat mereka memiliki pondasi yang kuat dengan berbagai keahlian yang banyak membantu.
Written by Litbang Internship 2024
(Rifda, Ashfi, Laras, Elisha)