JEF 2025 : "BENTANGKAN LAYAR MIMPI, SINGKAP PULAU POTENSI"

Selain mengembangkan ilmu agama, memperbanyak dan melestarikan budaya literasi juga menjadi hal yang tak kalah penting. Dalam upaya mendorong minat santri di dua bidang tersebut, Organisasi Pelajar Program Keagamaan (OPPK) MAN 1 Surakarta menyelenggarakan kegiatan JEF (Journalistic Education and Festival) pada Sabtu, 13 September 2025.

JEF merupakan agenda tahunan hasil kolaborasi antara Departemen Penelitian dan Pengembangan, Departemen Perpustakaan, serta Departemen Pendidikan dan Pengajaran OPPK MAPK MAN 1 Surakarta. Kegiatan ini dimeriahkan oleh partisipasi para santriwan dan santriwati kelas 10 dan 11 dalam berbagai ajang bergengsi di bidang jurnalistik dan seni Al-Qur’an.

Tahun ini, JEF mengusung tema “Bentangkan Layar Mimpi, Singkap Pulau Potensi”, yang menggambarkan semangat santri dalam menelusuri dan mengembangkan potensi diri di berbagai bidang. Seluruh rangkaian acara berlangsung meriah, penuh semangat, dan sarat akan nilai edukatif.

Pelaksanaan JEF dibagi menjadi tiga sesi.

Sesi pertama diselenggarakan secara off air pada Jumat, 5 September 2025, yang meliputi perlombaan Puisi, LCC, MQK, MTQ, dan Tahfidz. Selain itu, beberapa cabang lomba seperti MHQ, Sesorah, Pidato, dan Reporter dilaksanakan secara online melalui media audiovisual sebagai babak penyisihan, untuk kemudian diambil dua peserta terbaik menuju babak final.
Sesi kedua berlangsung secara semi on air pada Sabtu sore, 13 September 2025, menampilkan babak final beberapa cabang lomba, yaitu MKTIA, Sesorah, Pidato, dan Reporter.
Sesi ketiga menjadi puncak acara, dilaksanakan pada malam harinya, dengan menampilkan Final LCC, Final MHQ, serta penayangan film pendek karya santri, disusul dengan pengumuman para juara.

Tak hanya lomba, suasana JEF juga semakin meriah dengan adanya doorprize menarik yang dibagikan di sela-sela acara, menambah semangat para peserta dan penonton.

Adapun Juara Umum JEF 2025 diraih oleh kelas 11 Putri MAPK MAN 1 Surakarta, Grefillent Annerty. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa semangat, kreativitas, dan kolaborasi mampu melahirkan karya serta kenangan yang berharga.

Namun, JEF tidak berhenti pada gelar juara atau deretan piala. Lebih dari itu, JEF adalah ruang belajar yang sesungguhnya — tempat di mana santri belajar berani tampil, berani menulis, berani berpikir, dan berani bermimpi. Setiap perlombaan menjadi cermin perjalanan panjang menuju kematangan diri.

Melalui JEF, para santri diajak untuk memaknai arti kompetisi sebagai proses, bukan sekadar hasil. Mereka belajar bahwa dalam setiap kata yang ditulis, dalam setiap ide yang diucapkan, tersimpan kekuatan untuk menginspirasi orang lain.

 

Written by Laras Aika Tazkia